Jakarta, 28 Juni 2025 - Banyak jalan menuju Roma. Kewirausahaan di masa kini merupakan salah satu staple atau batu pijakan yang memungkinkan seseorang memperoleh income selain dari pekerjaan utama maupun side hustle mereka.

Dari mengontrakkan rumah, membuka usaha FnB (Food and Beverage), hingga mengembangkan bisnis berbasis teknologi (technopreneurship) seperti pemanfaatan platform Shopee dan Gojek—semua ini menjadi peluang yang terbuka lebar bagi mahasiswa untuk mulai merintis langkah usaha. Tak ketinggalan pula sektor UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) yang kini justru menjadi tulang punggung perekonomian nasional.

Melihat kebutuhan tersebut, Universitas Dian Nusantara (UNDIRA) menginisiasi seminar bertajuk “Kelas Pelatihan Kewirausahaan dan Keuangan Digital”, bekerja sama dengan GoTo Gojek Tokopedia Tbk. Bertempat di Aula Lantai 6, Kampus UNDIRA Tanjung Duren, kegiatan ini bertujuan mendorong lahirnya entrepreneur muda melalui penanaman pemahaman praktis kewirausahaan berbasis teknologi.

Seminar ini menghadirkan narasumber dari GoTo Tbk., yakni Bapak T. Mufizar, selaku Public Policy and Government Affairs untuk wilayah JABODETABEK, serta Ibu Dwinta Mayasari, S.E., M.M., Fasilitator GoJek Wirausaha. Kegiatan ini turut dipandu oleh Direktur Inovasi dan Pengembangan Usaha UNDIRA, Bapak Eriklex Donald, S.E., M.M., dan Dosen MBKM UNDIRA, Bapak Luthfi Alhazami, S.E., M.M.

Dalam sambutan pembukaannya, Bapak Eriklex Donald menegaskan pentingnya mahasiswa memahami nilai intrinsik kewirausahaan. “Mahasiswa bukan hanya pencari ilmu, tetapi juga pencipta peluang. Dengan memahami nilai intrinsik kewirausahaan, mereka belajar bukan hanya untuk bekerja, tetapi untuk membangun dan berdiri mandiri,” tegasnya.

Lebih lanjut, beliau menambahkan, “Di masa kini, kemandirian bukanlah sekadar pilihan, tetapi cara membentuk masa depan yang cerah seperti prinsip Visioner UNDIRA. Melalui pemahaman akan kewirausahaan, kita tidak hanya menciptakan peluang, tetapi juga mempersiapkan masa depan yang kita kendalikan sendiri.”

Senada dengan itu, Bapak T. Mufizar juga menyoroti peran vital teknologi dalam membuka akses usaha. “Sejalan dengan semangat transformasi digital yang kita alami saat ini, kami percaya bahwa generasi muda memiliki peran krusial dalam membentuk ekosistem usaha yang dinamis dan inklusif. Perkembangan teknologi masa kini telah membuka akses luar biasa bagi siapapun untuk memulai langkah pertama dalam berwirausaha—bahkan hanya dari genggaman tangan,” ungkapnya. Beliau juga mencontohkan bagaimana platform seperti TikTok, Instagram, dan Tokopedia telah menjadi ladang subur bagi bisnis digital.

Sesi dilanjutkan dengan pemaparan dari Ibu Dwinta Mayasari yang membagikan strategi konkret dalam merintis usaha masa kini. Beliau menekankan pentingnya riset pasar dan pengelolaan finansial yang bijak sejak awal. “Dalam menetapkan harga janganlah menggunakan feeling untuk meraup untung sebesar-besarnya di tahap awal. Perhatikanlah nilai pasar serta cost opportunity yang tersedia seperti inventaris yang anda miliki untuk meningkatkan mutu dan kualitas sebelum memasang harga.”

Beliau juga menambahkan bahwa dalam membangun usaha, mimpi besar harus dipecah menjadi langkah-langkah kecil dan realistis. “Walaupun semua berawal dari mimpi, anda harus bisa membreakdown mimpi tersebut untuk memprioritaskan apa yang harus anda miliki demi memulai usaha. Jika sebuah usaha dimulai dari mimpi yang terlalu besar tanpa adanya pencacahan, maka dijamin usaha tidak akan bertahan lama. Ingat, be consistent dahulu.” ujar beliau.

Selain menjadi realistis, Ibu Dwinta menekankan pentingnya menerapkan metode ATM (Amati, Tiru, dan Modifikasi) untuk menciptakan inovasi dan membentuk jejaring yang solid. Menurutnya, banyak pelaku usaha sukses yang mengawali perjalanan mereka dengan belajar dari usaha lain yang telah lebih dahulu berjalan.

Kegiatan ini mendapatkan antusiasme tinggi dari mahasiswa yang tidak hanya menerima materi informatif, tetapi juga terlibat aktif dalam sesi tanya jawab dan diskusi interaktif. Diskusi dua arah yang terbentuk menunjukkan bahwa semangat kewirausahaan di kalangan generasi muda kian bertumbuh, khususnya dengan dukungan dari institusi pendidikan dan industri.

Dengan adanya sinergi seperti ini, UNDIRA berharap mampu mencetak lulusan yang tidak hanya kompeten di bidang akademik, tetapi juga siap bersaing di dunia usaha secara global.