Di era serba digital saat ini, Generasi Z dihadapkan dengan tantangan yang kompleks. Mulai dari derasnya arus informasi, tekanan sosial media, hingga tuntutan produktivitas yang tinggi, semua itu sering kali mengganggu keseimbangan hidup. 

Meski dikenal sebagai generasi yang adaptif terhadap teknologi, Gen Z kerap melupakan aspek penting dalam kehidupan mereka seperti kesehatan fisik, keseimbangan waktu, dan kendali diri. Ketidakseimbangan ini dapat menimbulkan berbagai dampak jangka panjang yang tidak hanya memengaruhi performa akademik, tetapi juga kesehatan mental dan fisik secara keseluruhan. Berikut beberapa hal yang perlu dicatat terkait habits yang mungkin telah menjadi kebiasaan anda.

1. Screen Time Berlebihan: Salah satu kebiasaan yang paling umum ditemui adalah penggunaan layar (screen time) yang berlebihan. Sebagai generasi digital native, Gen Z hampir tidak bisa terlepas dari gadget, baik untuk belajar, bekerja, maupun hiburan. Menurut anjuran Alodokter, waktu menatap layar idealnya dibatasi hanya 1–2 jam dengan jeda istirahat secara berkala. Tanpa disadari, terlalu lama menatap layar tanpa jeda dapat menyebabkan kelelahan mental (mental fatigue) yang mengganggu daya pikir dan kreativitas. Untuk mengatasi hal ini, metode Pomodoro Break—istirahat singkat setiap 15–30 menit—dapat membantu menjaga fokus dan produktivitas.

2. Pola Makan yang tidak teratur: Selain itu, pola makan yang tidak teratur juga menjadi kebiasaan yang perlu diwaspadai. Kecenderungan mencoba makanan viral atau tren kuliner kekinian tanpa memperhatikan asupan gizi dapat berdampak buruk. Konsumsi makanan manis dan karbohidrat secara berlebihan tidak hanya meningkatkan risiko diabetes, tetapi juga memicu sugar crash—kondisi ketika lonjakan gula darah diikuti rasa lelah dan mengantuk. Bahkan, dopamin yang dilepaskan akibat konsumsi gula berlebih dapat menciptakan efek adiktif yang berbahaya jika tidak dikendalikan.

3. Pola Tidur yang tidak teratur: Kebiasaan begadang atau mengorbankan waktu tidur juga menjadi permasalahan serius. Demi menyelesaikan tugas atau mengejar target, banyak mahasiswa yang melewatkan waktu istirahat malam. Padahal, tidur berperan penting dalam memperbaiki jaringan tubuh, mengatur emosi, serta menjaga kesehatan jantung dan metabolisme. Kurang tidur justru menurunkan produktivitas dan meningkatkan risiko gangguan kesehatan.

4. Multi Tasking Berlabih: Gen Z cenderung melakukan berbagai hal sekaligus—belajar sambil mendengarkan musik, membuka banyak tab sekaligus, hingga bermain ponsel menyelesaikan tugas. Meskipun tampak efisien, berbagai studi menunjukkan bahwa multitasking justru menurunkan kemampuan fokus dan efektivitas kerja otak.

Dengan mengingat beberapa poin diatas, maka anda harus dapat membatasi diri atau mengetahui limit kerja tubuh anda. Tubuh anda adalah sebuah kuil, dan hanya anda yang mengetahui seluk beluknya. Berikut merupakan beberapa kegiatan yang dapat anda mulai biasakan demi menjaga tubuh anda;

1. Olahraga Teratur: Olahraga demi menjaga kebugaran sesungguhnya tidak memerlukan aktifitas berat seperti angkat beban maupun push up. Bagi anda yang menginginkan kesehatan, anda cukup secara rutin bersepeda atau melakukan lari kecil atau jogging. Ingat sehat tidak perlu mahal, namun memerlukan disiplin.

2. Makan makanan berserat: Dengan menu makan fast food maupun daging yang tidak dapat dihindari, tubuh juga memerlukan serat dan vitamin untuk menstabilkan kadar lemak maupun gula yang menimbun dalam tubuh. Makanan seperti sayur-sayuran, buah, dan biji-bijian seperti oat, dapat mengkomplementer ketidakseimbangan dan bahkan bisa menjadi pengganti makanan - contoh nasi yang berkarbohidrat tinggi dapat diggantikan dengan oat.

3. Perbaiki kualitas tidur: Janganlah memaksa diri anda, terlebih lagi jika sudah merasa sangat lelah. Tidak hanya kelelahan dapat mengganggu konsentrasi bekerja anda, namun juga menurunkan imun tubuh anda. Istirahat yang cukup dapat meningkatkan metabolisme, serta menstabilkan emosi dan rasa percaya diri.

Sebagai langkah nyata menuju gaya hidup yang lebih sehat dan seimbang, mahasiswa Universitas Dian Nusantara dapat memanfaatkan peran positif dari berbagai Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) yang tersedia. Tidak hanya mahasiswa dapat mencetak prestasi, mereka juga dapat memanfaatkan waktu mereka untuk menjaga kebugaran tubuh.

Sebagai generasi masa depan, sudah saatnya Gen Z lebih bijak dalam menyikapi gaya hidup. Mulailah dengan langkah sederhana: kurangi waktu layar, atur pola makan, cukupkan tidur, hindari multitasking, dan kelola konsumsi media sosial dengan lebih sadar. Jangan ragu untuk melibatkan diri dalam kegiatan positif bersama UKM di Universitas Dian Nusantara.