Jakarta, 27 Februari 2025 - Dalam rangka memaksimalkan output kegiatan usaha para pelaku UMKM, Universitas Dian Nusantara (UNDIRA) bekerjasama dengan Politeknik Kreatif Indonesia telah sukses menjalankan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) yang bertempatan di Graha Wiranesia, Ps. Minggu, Jakarta Selatan. 

Pada kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat kali ini, sebanyak 21 dosen UNDIRA yang hadir sebagai narasumber, dengan membawa variasi topik tersendiri tentunya berkaitan dengan dunia UMKM. Dalam menunjukan komitmennya untuk memberikan perspektif optimalisasi UMKM dari sudut pandang yang bervariasi, dosen UNDIRA yang hadir terdiri dari Fakultas Studi Teknik dan Informatika (FTI) dan Fakultas Bisnis dan Ilmu Sosial (FBIS). 

Sementara itu, Politeknik Kreatif Indonesia juga turut menghadirkan 3 dosen sebagai narasumber dalam rangka memberikan pembekalan sekaligus tips dan trik desain kreatif produk kepada para pelaku usaha UMKM. 

Kurang lebih sebanyak 30 peserta UMKM yang terdiri dari Sektor Kreativitas dan Kuliner turut hadir. Para pelaku UMKM menyambut prosesi pembekalan yang diberikan selama berjalannya Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) dengan antusiasme dan penuh semangat. Materi yang disampaikan setiap sesi memuat berbagai pembahasan yang menarik, mulai dari bidang filosofi desain, tata cara strategi komunikasi marketing dan pemanfaatan bahasa, hingga pendekatan optimalisasi usaha melalui pemanfaatan teknologi informasi. 

Para pelaku UMKM diberikan pembekalan yang mencakup bagaimana cara mengkomunikasikan produk mereka dan pentingnya mengenal pemikiran Strength, Weakness, Opportunity and Threats (SWOT) produk mereka dalam rangka mengetahui target sasaran pasar masing-masing. Pelatihan juga mencakup tata cara penggunaan aplikasi sosial media serta bagaimana Search Engine Optimization (SEO) dapat mendorong viralitas produk. 

Selain pentingnya bagi para pelaku UMKM untuk beradaptasi dengan sistem informasi, pengetahuan lainnya seperti; bagaimana teknik penciptaan konten melalui fotografi serta videografi yang menarik dapat mempengaruhi viralitas produk. Mengetahui teknik pembuatan konten visual yang dapat dicerna dengan baik merupakan salah satu prioritas utama yang harus diingat oleh para pelaku UMKM, terutama dalam era dimana mayoritas masyarakat merupakan sosial media native.

Selain itu, pelatihan UMKM juga mencakup bagaimana bahasa dapat berperan dalam mempromosikan serta meluaskan jangkauan networking para pelaku UMKM. Dengan penguasaan bahasa, tidak hanya pelaku UMKM dapat meluaskan jaringan networknya namun mereka juga dapat berkesempatan jaringan pasar mancanegara dengan menjalin komunikasi bahasa asing.

Selebihnya, Politeknik Kreatif Indonesia juga menekankan pentingnya penguasaan serta pentingnya penerapan desain filosofi yang nantinya akan menjadi pondasi desain packaging. Melalui implementasi packaging dengan desain yang tepat yang dapat meninggalkan kesan, maka produk yang ditawarkan memiliki potensi lebih besar untuk mendapatkan perhatian konsumen. 

Diharapkan dengan adanya joint training yang memuat dua perspektif Perguruan Tinggi, para pelaku usaha UMKM akan mendapatkan wawasan baru bagaimana mengoptimalisasi produk mereka sehingga dapat bersaing tidak hanya dalam negeri namun juga pada pangsa pasar mancanegara.