Memahami Gelar Akademik di Perguruan Tinggi; Diploma, Sarjana, Magister dan Doktor

Pendidikan merupakan salah satu elemen terpenting dalam rangka meningkatkan literasi keilmuan dan digitalisasi, terutama pada era dimana berbagai buzzer sekaligus misinformasi bertebaran melalui sosial media. Menurut Undang-Undang nomor 12 Tahun 2012 pasal 4 berkaitan dengan Pendidikan Tinggi, salah satu fungsi pendidikan merupakan; Pengembangan kemampuan dan serta pembentukan karakter yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa.
Selain itu, pendidikan juga merupakan bentuk investasi jangka panjang. Dengan berbekal ilmu yang didapat dari pendidikan, para generasi muda dapat meraih kompetensi baik teoretikal maupun praktikal yang dapat berguna di bidang pekerjaannya masing-masing. Maka dari itu, berbagai Universitas turut menyediakan pilihan bagi para pelajar yang ingin melanjutkan jenjang akademiknya.
Secara umum, sistem pendidikan akademik dibagi menjadi 4 jenjang yakni; Diploma, Sarjana, Master atau Magister, dan Doktor. Jenjang Diploma dan Sarjana dapat dipilih oleh seorang pelajar ketika mereka berhasil menamatkan level Sekolah Menengah Atas (SMA) atau Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).
Meski ke-4 jenjang pendidikan memiliki intisari yang serupa yakni dimana semua taraf memfokuskan serta memberikan studi yang relevan sesuai dengan bidang ilmu masing-masing pelajar, namun setiap jenjang secara umum memiliki berbagai jenjang yang berbeda serta memiliki karakteristiknya tersendiri setiap levelnya. Tentu saja setiap karakteristik menawarkan berbagai prospek sekaligus tantangan tersendiri dalam pelaksanaannya.
Berikut merupakan beberapa perbedaan antara setiap taraf jenjang pendidikan:
-
Diploma
Jenjang Diploma walaupun tetap memuat studi teoretikal, umumnya berfokus pada pengembangan keterampilan praktikal sesuai dengan bidang spesialisasi masing-masing agar mahasiswa yang lulus sudah siap menempuh dunia pekerjaan. Program Diploma juga pada umumnya diselenggarakan oleh Universitas yang memiliki program Vokasi atau Politeknik.
Program Diploma sendiri memiliki 4 tingkatan yang dapat ditempuh, yakni; D1 dengan gelar yang disandang sebagai A.P atau Ahli Pratama, D2 dengan gelar yakni A.Ma atau Ahli Muda, D3 dengan gelar A.Md atau Ahli Madyadan D4 dengan gelar S.ST atau Sarjana Sains Terdepan.
Salah satu perbedaan utamanya dari skripsi yang ada pada program Sarjana, yakni pada umumnya level pendidikan Diploma memuat tugas akhirnya pada kerja praktek dan laporan karya ilmiah. Level Diploma yang cenderung diminati mayoritas pendaftar umumnya ada pada level D3 dan D4 dikarenakan;
1. Beberapa tingkat pekerjaan masih menerima D3 dan D4 di tengah padatnya demand untuk lulusan Sarjana
2. Jenjang D4 memiliki taraf yang setara dengan jenjang pendidikan S1
-
Sarjana
Sarjana merupakan level pendidikan yang mengarah pada penguasaan sekaligus pengembangan IPTEK serta Budaya, dengan mayoritas mencakup penyeimbangan antara pembelajaran praktikal dan teoritikal. Jenjang pendidikan Sarjana umumnya memiliki durasi tempuh selama 4 sampai 5 tahun, walaupun ada beberapa contoh dimana mahasiswa dapat menyelesaikan waktu studi dalam 3.5 tahun.
Selain itu, level Sarjana juga berfokus pada keterampilan analitis dan kritis. Hal ini dapat dilihat melalui tugas akhir Sarjana dalam bentuk skripsi, suatu penelitian tertulis yang memuat analisa terhadap permasalahan tertentu.
Maka dari itu, program Sarjana dengan pendekatan seimbangnya, cenderung dilihat sebagai kontras dari program Diploma yang berfokus pada pendekatan praktikal. Walaupun begitu, keduanya memiliki kesamaan yakni; memiliki struktur kurikulum yang mencakup mata kuliah inti dan pilihan, proyek atau tugas akhir, serta evaluasi seperti ujian atau penilaian kinerja.
-
Pascasarjana atau Magister
Gelar Pascasarjana atau yang lebih dikenal dengan S2, merupakan jenjang pendidikan lanjutan yang dapat diambil setelah mahasiswa menyelesaikan program Sarjana (S1).
Secara keseluruhan, Pascasarjana berfokus kepada pendalaman ilmu dan spesialisasi terhadap studi yang dilakukan pada taraf Sarjana (S1). Pascasarjana memiliki masa studi selama 4 tahun akademik yang umumnya memuat sebanyak 36 - 48 SKS. Output akhir dari program Pascasarjana merupakan Tesis yang ditulis oleh mahasiswa. Berbeda dari Skripsi, Thesis mencakup evaluasi dari teori yang telah ada pada riset sebelumnya.
-
Doktor
Program Doktor atau yang umumnya dikenal sebagai S3, memiliki taraf waktu pendidikan sekurang-kurangnya selama 3 tahun dengan jumlah SKS sebanyak 44-60 SKS. Dalam segi tugas akhir yang diberikan, Penelitian Disertasi dalam jenjang S3 cenderung memiliki pendalaman yang lebih intensif. Namun perbedaannya dari Thesis terletak pada hasil akhir, dimana Disertasi menuntut mahasiswa untuk tidak hanya meneliti namun juga menciptakan terobosan teori baru atas teori lama yang telah diteliti.
Diharapkan artikel ini dapat menjadi referensi dalam mengetahui berbagai taraf level pendidikan. Dengan mengetahui perbedaan antara diploma, sarjana, magister, dan doktor, mahasiswa dapat membuat keputusan yang tepat mengenai jenjang pendidikan yang paling sesuai dengan minat dan tujuan karir mereka.
(Kornelia Johana Dacosta / Humas UNDIRA)
Press Contact :
Biro Humas & Sekretariat Universitas Dian Nusantara
Facebook : www.facebook.com/undiraofficial
Instagram : www.instagram.com/undiraofficial
Twitter : www.twitter.com/undiraofficial
www.undira.ac.id
Lainnya
Kunjungan Studi Universitas Jayabaya ke Universitas Dian Nusantara: Brainstorming Pengembangan dan Pemanfaatan Laboratorium Ilmu Komunikasi
Read more
Universitas Dian Nusantara Menggelar Acara Pembukaan Perkuliahan Semester Ganjil Tahun 2022 / 2023 di Dua Lokasi Kampus
Read more
Kunjungan Kerjasama: Pengembangan Pendidikan UNDIRA dan Universitas PTIQ
Read more
Kampus Tanjung Duren
Jln. Tanjung Duren Barat II No. 1
Grogol, Jakarta Barat. 11470
Kampus Green Ville
JIn. Mangga XIV No. 3
Kampus Cibubur
Jln. Rawa Dolar 65
Jatiranggon Kec. Jatisampurna, Bekasi. 17432