Pramugari dan pramugara memiliki sebutan stewardess atau flight attendant. Kedua dua istilah itu digunakan untuk menggambarkan peran yang sama, yaitu memberi layanan pesawat udara kepada penumpang. 

Profesi pramugara dan pramugari seringkali diasosiasikan dengan kemewahan perjalanan udara, namun pekerjaan ini memiliki peran lebih besar di luar penyajian makanan dan minuman kepada penumpang. Sebagai juga bertugas dalam mengawasi keselamatan  penerbangan, kenyamanan, dan kepuasan pelanggan selama perjalanan udara.

Dari sisi manajemen waktu, Pramugara dan Pramugari cenderung memiliki keterbatasan waktu luang yang dapat mereka gunakan. Hal ini dikarenakan pola kerja yang intensif serta waktu shift yang padat. Faktor tersebut menyebabkan mereka tidak konsisten dalam meluangkan waktu untuk hangout diluar jam kerja dan family gathering.

Meskipun dipandang memiliki jobdesk yang relatif ringan, menjadi seorang pramugara dan pramugari bukanlah hal yang mudah. Mereka menjalani pelatihan ketat yang terdiri dari pelatihan dasar yang memakan waktu 2-6 bulan dan dilanjutkan dengan pelatihan internal maskapai selama 6-12 minggu. 

Pekerjaan ini menuntut kebugaran fisik dan mental. Mereka harus menjaga kesehatan agar dapat menjalani tugas dengan baik, meskipun sering terpapar perubahan waktu dan lingkungan.

Pelatihan tersebut meliputi; tata cara memberikan pertolongan pertama, evakuasi pesawat, dan penanganan malfungsi pesawat. Jam kerja mereka sering kali tidak teratur, dengan penerbangan malam, akhir pekan, dan hari libur. Ini bisa mempengaruhi kehidupan pribadi mereka. Selain itu para Pramugara dan Pramugari juga diwajibkan mempelajari protokoler terkait penerbangan.

Menjadi Pramugari dan pramugara tentunya memiliki manfaat tersendiri, mereka berkesempatan berinteraksi dengan penumpang dari berbagai negara dan budaya, yang dapat memperkaya pengalaman serta mengembangkan keterampilan komunikasi berbagai bahasa.

Pada dasarnya menjadi Pramugara dan Pramugari memiliki benefit masing-masing. Dengan kesempatan untuk mengelilingi dunia sekaligus memperbanyak social networking, mereka dapat memperoleh banyak hal yang akan menjadi manfaat dalam jangka panjang. Topik bahasan ini menyoroti bagaimana pendidikan dapat mempersiapkan mereka untuk memenuhi kebutuhan penumpang dengan cara yang elegan dan profesional. 

Topik yang dimuat dalam artikel ini tentunya juga sejalan dengan salah satu visi UNDIRA yakni; Integritas dan Profesional, yang memuat bahwa khalayaknya jika seseorang melakukan pekerjaan, maka mereka harus melakukannya dengan sikap profesional serta integritas. Dengan mengaitkan artikel ini dengan pengalaman dan aspirasi mahasiswa Universitas Dian Nusantara.

Praktek Lapangan dan Magang UNDIRA berpotensi memiliki kerja sama dengan maskapai penerbangan untuk program magang bagi mahasiswanya. Artikel ini bisa menjadi motivasi bagi mereka untuk memanfaatkan kesempatan tersebut guna mendapatkan pengalaman langsung dalam mendukung kebutuhan penumpang. 

Artikel ini dapat dijadikan sebagai referensi untuk mengembangkan keterampilan layanan pelanggan yang penting. Mahasiswa UNDIRA dapat mengambil referensi dari pekerjaan tersebut terkait pentingnya dedikasi, komunikasi, empati, dan kemampuan menyelesaikan masalah dalam situasi yang bervariasi dari berbagai kelas sosial terutama dalam dunia penerbangan.