Hari Sumpah Pemuda, yang diperingati setiap 28 Oktober, menjadi momentum penting bagi bangsa Indonesia, khususnya generasi muda, untuk mengenang peran para pahlawan dalam perjuangan kebangsaan. Peringatan ini tak hanya menjadi penghormatan bagi sejarah, tetapi juga pengingat bahwa upaya membangun negara memerlukan kebersamaan. Tema tahun ini, Maju Bersama Indonesia Maju, mencerminkan semangat persatuan yang harus terus dihidupkan, terutama di tengah meningkatnya tantangan sosial dan melemahnya nasionalisme.

Era globalisasi dan Industri 4.0 membawa perubahan yang mendorong generasi muda untuk lebih fokus pada hal praktikal. Konsekuensinya, muncul kecenderungan pada individualisme dan apatisme terhadap lingkungan sosial. Dengan meningkatnya angka perantauan keluar negeri, terutama demi kesempatan ekonomi dan pendidikan yang lebih baik, tantangan ini semakin terasa. Namun, Sumpah Pemuda mengingatkan bahwa dalam keberagaman, pemuda Indonesia dapat bersatu dan bekerja sama mencapai tujuan besar bangsa. Ikrar “Satu Nusa, Satu Bangsa, dan Satu Bahasa” merupakan simbol kokohnya persatuan bangsa, yang sangat relevan dalam menghadapi perubahan zaman.

Oktoristio, Mahasiswa Semester Empat Ilmu Komunikasi UNDIRA, mencerminkan makna Sumpah Pemuda ini. Menurutnya, momen ini mengingatkan pemuda yang berada di luar negeri untuk membawa kebaikan bagi Indonesia saat mereka kembali, menunjukkan loyalitas pada bangsa. Baginya, menjaga nama baik Indonesia adalah tanggung jawab yang harus dijaga dalam keseharian.

Loyalitas pada negara, dalam konteks modern, berarti membangun masa depan melalui kontribusi di berbagai bidang teknologi, pendidikan, ekonomi, hingga budaya. Sejalan dengan ini, Sadha Fauziah, pelajar SMKN 17 Jakarta, menekankan bahwa Sumpah Pemuda adalah momen untuk menghidupkan kembali semangat kecintaan pada tanah air. Bagi generasi muda, kecintaan ini harus diwujudkan melalui partisipasi aktif dalam mempertahankan dan mengisi kemerdekaan Indonesia.

Tidak peduli dimanapun berada, pemuda Indonesia memiliki kewajiban untuk membawa perubahan positif bagi tanah air. Faldhi Akhbar, pelajar SMKN 17 lainnya, menganggap Sumpah Pemuda sebagai pengingat untuk terus berprestasi dan berkontribusi nyata bagi negara, sekecil apapun bentuknya. Generasi muda perlu melihat Sumpah Pemuda sebagai dorongan untuk terus bersatu dalam keberagaman, mencintai bangsa, dan aktif berperan bagi kemajuan Indonesia.

Perjalanan Indonesia menuju kemajuan masih panjang. Tantangan digitalisasi dan globalisasi semakin kompleks, tetapi semangat “Maju Bersama Indonesia Maju” memberi energi baru bagi seluruh masyarakat. Dengan semangat persatuan, generasi muda diharapkan tidak hanya menjadi saksi, melainkan juga pelaku perubahan. Sumpah Pemuda mengajarkan bahwa maju bersama berarti membuka peluang tanpa batas, membangun kreativitas, dan memupuk rasa cinta tanah air.

Hari Sumpah Pemuda mengingatkan kita semua akan kekuatan persatuan yang tak terbatas. Dengan solidaritas dan loyalitas yang tertanam dalam hati setiap anak bangsa, kita dapat mewujudkan masa depan yang cerah dan berkelanjutan untuk Indonesia. Mari kita lanjutkan perjuangan dengan semangat Maju Bersama Indonesia Maju, Hidup Indonesiaku!