Pada tanggal 19 Oktober 2024, Universitas Dian Nusantara akan menggelar Wisuda kedua sekaligus merayakan Dies Natalis yang ke-5, bertempat di Indonesia Convention Exhibition (ICE), BSD, Tangerang, Banten. Acara ini direncanakan akan dihadiri oleh 660 wisudawan.

Seiring dengan mendekatnya hari penting ini, selain menilik keberhasilan yang telah diraih, penting juga untuk melihat ke depan, sesuai dengan motto UNDIRA, "Lights Your Future." Salah satu cara yang dilakukan untuk itu adalah dengan menggali kesan dan pesan dari para calon wisudawan menjelang acara wisuda mendatang.

Dalam rangkaian persiapan, wawancara dilakukan dengan dua calon wisudawan, Syarif Hidayat dan Ghea Ayudianti. Mereka berbagi pengalaman tentang perjalanan akademis mereka di Universitas Dian Nusantara, mulai dari tantangan menyelesaikan skripsi hingga perasaan yang mereka rasakan menjelang wisuda.

Syarif Hidayat, seorang mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi, menyatakan bahwa perkuliahan adalah fase yang menantang, terutama saat menyelesaikan tugas akhir. “Tugas akhir atau skripsi menuntut fokus penuh, apalagi karena saya juga sedang memulai usaha kecil seperti thrifting. Terkadang, membagi waktu antara menjalankan usaha dan tugas akhir menjadi kendala. Namun, saya merasa beruntung karena dengan bimbingan skripsi yang intens memberikan saya motivasi untuk terus belajar dan berdiskusi dengan teman-teman satu bimbingan,” ungkapnya.

Kesan serupa juga disampaikan oleh Ghea Ayudianti. Ia menyatakan bahwa meskipun penyusunan skripsi diwarnai oleh beragam perasaan, tekad untuk membuat orang tua bangga mendorongnya untuk menyelesaikan tugas tersebut. "Kemajuan setiap hari mungkin tidak selalu signifikan, tetapi setiap langkah kecil tetap menjadi bagian penting dari proses penyelesaian tugas akhir dan membawa kita semakin dekat menuju pencapaian. Pesan saya untuk teman-teman yang masih berjuang, jangan menyerah karena perjuangan ini pada akhirnya akan memberikan manfaat besar di masa depan,” ujarnya. 

Syarif juga menambahkan kesannya terkait prosesi wisuda yang akan berlangsung pada 19 Oktober 2024. Meskipun acara belum berlangsung, euforia sudah terasa, disertai sedikit kegugupan menjelang acara besar di ICE-BSD, Tangerang. “Memilih ICE-BSD sebagai lokasi wisuda memberi kebanggaan tersendiri bagi kami sebagai wisudawan Universitas Dian Nusantara. Ini bukan hanya kebanggaan pribadi, tetapi juga kebahagiaan yang akan saya bagikan dengan keluarga,” jelas Syarif.

Ghea juga mengungkapkan bahwa momen perpisahan dengan rekan-rekan seangkatan pasti akan terasa emosional. "Setelah empat tahun bersama, kami akan menempuh jalan masing-masing, namun kenangan perjuangan dan pembelajaran akan selalu ada di hati," tuturnya.

Meskipun perjalanan perkuliahan telah usai, baik Syarif maupun Ghea sepakat bahwa semua pengalaman, mulai dari suka duka bersama teman hingga ilmu yang diberikan oleh dosen, akan selalu menjadi bagian tak terlupakan dari hidup mereka sebagai lulusan Universitas Dian Nusantara.