html hit counter Mobilitas Masa Kini: Evaluasi Penggunaan Transportasi Indonesia - Universitas Dian Nusantara

Mobilitas Masa Kini: Evaluasi Penggunaan Transportasi Indonesia

Dilihat : 26
30 Agustus 2024

Seiring dengan berbagai acara transportasi yang berfokus pada percepatan pengembangan kendaraan ramah lingkungan, seperti International Battery Summit (IBS), International Conference on Battery for Renewable Energy and Electric Vehicles (ICBREV), dan GIIAS 2024 yang diadakan bulan lalu, Indonesia semakin serius mengarahkan kontrol terhadap penggunaan kendaraan pribadi dan emisi karbon. Langkah ini diambil untuk mengatasi permasalahan seperti kemacetan dan perubahan lingkungan yang semakin mendesak.

Saat ini, sejalan dengan pengembangan infrastruktur di Ibu Kota Negara (IKN) dan Jakarta, percepatan pembangunan moda transportasi juga terus dilakukan. Contohnya adalah Autonomous Rail Transit (ART) yang menggunakan listrik sebagai sumber tenaga, dapat bergerak dengan kecepatan hingga 40 km/jam, serta beroperasi secara otomatis sepenuhnya. Di Jakarta, penambahan jalur baru untuk moda transportasi MRT dan LRT juga telah dilakukan, sehingga memudahkan transit bagi para pengguna.

Meskipun akses terhadap transportasi publik semakin meningkat, muncul beberapa pertanyaan penting seperti apakah transportasi di Jabodetabek sudah dirasa optimal bagi pengguna, dan bagaimana emansipasi publik terhadap perkembangan transportasi saat ini dan di masa depan. Untuk menjawab pertanyaan tersebut, dilakukan survei terhadap warga Universitas Dian Nusantara mengenai penggunaan transportasi umum di Jabodetabek.

Survei yang dilakukan melalui Google Form ini merepresentasikan pandangan warga Universitas Dian Nusantara, Tanjung Duren, terhadap perkembangan transportasi. Dari survei tersebut, diketahui bahwa 33,3% responden tidak pernah menggunakan transportasi umum, sementara 66,7% lainnya sudah pernah menggunakan transportasi umum.

1

Survei juga menunjukkan bahwa waktu tempuh warga UNDIRA Tanjung Duren ke kampus berkisar antara 7 menit hingga 3 jam, dan mayoritas responden (6 dari 9) lebih memilih menggunakan kendaraan pribadi. Preferensi ini disebabkan oleh berbagai faktor, seperti aksesibilitas dan efisiensi waktu.Beberapa masalah lain yang dihadapi berkaitan dengan keamanan dalam menggunakan transportasi umum, seperti tindakan kriminal, serta keterbatasan fasilitas, seperti minimnya lahan parkir dan jumlah armada yang masih sedikit. Kurangnya tempat transit yang memadai juga menjadi alasan mengapa banyak orang enggan beralih ke transportasi umum.

Sebagai sedikit referensi, dalam beberapa tahun terakhir, pemerintah telah berupaya untuk memperkuat dan merevitalisasi transportasi umum. Upaya ini terlihat dari peremajaan infrastruktur seperti halte dan stasiun, serta pengadaan armada baru. Pemerintah juga mendorong masyarakat untuk menggunakan transportasi umum dengan membangun jalur-jalur transit baru di lokasi strategis, seperti pembangunan jalur MRT fase 2 yang akan melayani rute Bundaran HI hingga Ancol Barat, serta lintasan LRT baru yang akan melayani arah Cikarang-Balaraja. 

Dalam acara GIIAS 2024 yang telah digelar di JIEXPO, Kemayoran seperti yang telah dilihat pada event GIIAS 2024, terdapat beberapa kendaraan dengan konsep yang inovatif seperti Hyundari dengan model Ioniq 5N nya yang terbaru dan Hyundai Kona Electric, BYD (Build Your Dream), GAC Aion ES, dan sebagainya. Adanya beberapa lineup desain juga menjadi upaya bagi para pengembang EV untuk menarik pembelian lengkap dengan fitur uniknya sendiri bagi setiap model seperti self driving mode.

Selain itu, menurut riset lapangan yang dilakukan secara tanya jawab dengan beberapa outlet Wuling di mall tertentu pemerintah juga memberikan insentif seperti subsidi 10% untuk harga awal mobil listrik (EV) seperti Wuling, serta memperbanyak stasiun pengisian listrik bagi mobil EV. 

Diharapkan dalam beberapa tahun kedepan, akan terdapat evolusi secara berangsur terkait persepsi publik terhadap transportasi umum. Dengan adanya berbagai insentif dan penambahan sarana dan prasarana, emansipasi tentunya akan perlahan tumbuh dan kemacetan beserta emisi karbon akan berkurang dengan perlahan.

(Danang Respati Wicaksono / HUMAS UNDIRA)

Press Contact :

Biro Humas & Sekretariat Universitas Dian Nusantara

[email protected]

Facebook : www.facebook.com/undiraofficial
Instagram : www.instagram.com/undiraofficial
Twitter : www.twitter.com/undiraofficial
www.undira.ac.id

Lainnya

Kampus Tanjung Duren

Jln. Tanjung Duren Barat II No. 1

Grogol, Jakarta Barat. 11470

Kampus Green Ville

JIn. Mangga XIV No. 3

Kampus Cibubur

Jln. Rawa Dolar 65

Jatiranggon Kec. Jatisampurna, Bekasi. 17432