Pentingnya Pendidikan Karakter untuk Anak: Memupuk Jiwa Sosial Sejak Dini Dalam Rangka Hari Anak Nasional

Dengan adanya modernisasi dan peralihan teknologi yang memungkinkan semua usia untuk mengakses, tidak dapat dipungkiri akan terjadinya revolusi pemahaman terhadap konsep bersosial. Keberadaan variasi dari gadget yang mendukung kegiatan buah hati seperti tablet, smartphone, dan bahkan keberadaan console game yang lengkap dengan seleksi game online dapat berpotensi mempengaruhi konsentrasi dan daya sosial anak.
Pada kasus negara Indonesia sendiri yang secara mayoritas memupuk konsep ‘hasil’ dibandingkan ‘proses’ bahkan dalam pendidikan dini, banyak anak yang terbiasa dengan sistem pendidikan yang bersifat instan dan bahkan dengan adanya patokan hasil sebagai suatu hasil penentu yang absolut berpotensi memupuk sifat individualis pada seorang anak.
Hal ini mengakibatkan anak cenderung bersaing satu sama lain untuk mendapatkan nilai yang tinggi, bukan berfokus pada pembentukan karakteri atau pengembangan kebijaksanaanl. Sikap kompetitif ini akan terus berdampak pada siswa saat mereka memasuki dunia kerja dan kehidupan sosial di masyarakat.
Sebagai salah satu referensi, dalam konteks budaya Jepang terdapat suatu kelas masyarakat dari usia anak-anak sampai remaja dan bahkan orang dewasa yang kerap senang menyendiri untuk menghindari dari kehidupan sosial, fenomena ini disebut ‘Hikikomori’. Hal tersebut dapat terjadi karena berbagai faktor mulai dari PTSD (Post Traumatic Stress Disorder) yang timbul karena lingkungan sosial, sampai beberapa faktor yang sudah disampaikan sebelumnya. Menurut survey yang diadakan oleh March Cabinet Office pada tahun 2022 menyatakan bahwa terdapat 1.46 miliar jiwa yang memiliki kecenderungan antisosial.
Dalam rangka semangat Hari Anak Nasional Indonesia, yang diadakan dengan tujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang hak-hak anak, seperti hak atas pendidikan, kesehatan, perlindungan, dan partisipasi. Selain itu dengan adanya peningkatan individualisme dan penurunan kemampuan bersosial, pengembangan karakter dalam Hari Anak Nasional guna membentuk penerus bangsa yang tidak hanya makmur secara akademis namun juga kepada dunia sosial merupakan kewajiban bagi para orang tua dan para pendamping anak.
Melalui berbagai permainan yang melibatkan kerjasama, seperti permainan kelompok atau olahraga tim, dapat membantu anak belajar tentang pentingnya bekerja sama dengan orang lain untuk mencapai tujuan bersama. Ini juga mengajarkan mereka tentang komunikasi, kompromi, dan mengatasi konflik.
Mengajak anak untuk berpikir tentang bagaimana tindakan mereka dapat mempengaruhi orang lain dan mengapa penting untuk berperilaku baik. Beberapa langkah kecil dalam pembelajaran dalam rumah tangga dapat membantu anak dalam mengelola persepsinya ketika melihat dunia sosial, bahwa dalam bersosial tidak hanya terdapat dunia hitam dan putih namun juga terdapat sisi abu-abu. Secara otomatis kedua langkah kecil ini juga akan mengolah manajemen Kecerdasan Emosional atau Emotional Quotinent (EQ) sang anak.
Melalui support external, terdapat beberapa cara memupuk jiwa sosial secara interaktif contohnya adalah Group Discussion. Kegiatan interaktif lokal seperti acara NoBar (Nonton Bareng) yang diadakan oleh Perpustakaan Nasional (PerPusNas) yang memuat berbagai film seperti ‘Weathering With You’ dan ‘Tendangan Dari Langit’ yang diadakan pada 25 Juni 2024, dapat memupuk rasa kebersamaan melalui kegiatan open forum discussion terhadap film yang ditayangkan.
Secara keseluruhan, pendidikan yang berasal tidak hanya dari keluarga namun juga hal yang didapatkan oleh anak ketika bersosial secara produktif dapat meminimalisir jiwa individualisme beserta menumbuhkan rasa kekompakan sosial yang sehat melalui kegiatan berdiskusi bebas yang kondusif terhadap suatu topik tertentu. Diharapkan dengan semangat pengembangan karakter anak melalui Hari Anak Nasional, sang buah hati tidak hanya kuat dengan sendirinya namun akan tumbuh kuat dengan adanya rasa kekeluargaan dan sosial yang akan membantunya menjalani hidup.
(Danang Respati Wicaksono / HUMAS UNDIRA)
Press Contact :
Biro Humas & Sekretariat Universitas Dian Nusantara
Facebook : www.facebook.com/undiraofficial
Instagram : www.instagram.com/undiraofficial
Twitter : www.twitter.com/undiraofficial
www.undira.ac.id

Kampus Tanjung Duren
Jln. Tanjung Duren Barat II No. 1
Grogol, Jakarta Barat. 11470
Kampus Green Ville
JIn. Mangga XIV No. 3
Kampus Cibubur
Jln. Rawa Dolar 65
Jatiranggon Kec. Jatisampurna, Bekasi. 17432