Dalam dunia kerja tentunya terdapat beberapa hal yang harus diingat terkait perilaku dan penampilan yang harus dijaga. Penerapan Professional Image dalam pekerjaan tidak hanya membantu seseorang dalam menjaga status dan wibawa dalam bekerja, namun juga berfungsi sebagai simbolisasi identitas pekerjaan dan perusahaan. Professional Image yang dapat dilihat dari cara berpakaian, berbicara, penampilan, dan cara komunikasi juga akan mempengaruhi lebih jauh pencapaian seseorang terutama dalam bidang sales.

Sementara itu, Personal Branding adalah strategi seseorang untuk membangun persepsi yang diinginkan tentang diri mereka, baik secara professional maupun personal. Ini mencakup bagaimana seseorang menampilkan diri di media sosial, interaksi pribadi, dan berbagai platform publik. 

Dalam dunia kerja sendiri kedua aspek tersebut memiliki manfaat seperti: 

1. Pembedaan Diri: Personal Branding membantu individu membedakan diri dari pesaing di pasar kerja. Dengan memiliki identitas yang kuat, seseorang bisa lebih mudah diingat oleh perekrut atau klien.

2. Peluang Jaringan: Personal Branding yang kuat dapat membuka lebih banyak peluang untuk jaringan professional. Orang lebih cenderung terhubung dengan individu yang memiliki citra yang jelas dan menarik. Jaringan tersebut juga dapat digunakan dalam rangka ekspansi bisnis ke ranah yang lebih luas. Umumnya ini berlaku pada dunia entertainment dan bisnis dimana penyampaian identitas brand mempunyai peran penting dalam menunjang pencapaian target. 

3. Kepuasan Klien dan Mitra: Professional Image yang positif membantu membangun hubungan baik dengan klien dan mitra. Ini dapat berujung pada proyek yang lebih sukses dan kerja sama yang lebih lama.

4. Meningkatkan Kemampuan Berkomunikasi: Melalui penerapan dan pemeliharaan Professional Image, maka seseorang dapat melatih kemampuan berkomunikasi dengan efektif dan jelas baik dalam konteks formal. Tentunya dengan peningkatan kemampuan berkomunikasi yang fasih, akan diperoleh jenjang karir dan target yang lebih baik (terutama dalam dunia sales).

5. Katehanan dalam Menghadapi Krisis: Professional Image yang kuat membantu individu bertahan dalam situasi sulit atau krisis. Melalui network, kredibilitas dan reputasi yang sudah terbangun dengan baik, orang cenderung lebih memahami kesalahan atau tantangan yang mungkin dihadapi.

6. Meningkatkan Kredibilitas: Melalui jaringan network yang telah terbentuk dari berbagai pertemuan dan pencapaian yang telah berlangsung, maka secara otomatis seseorang akan mendapatkan kredibilitas dengan berjalannya waktu. Hal ini akan mempermudah aktifitas networking yang akan berlangsung dikemudian hari. 

7. Membuat Profil Jauh Lebih Unik: Dengan adanya kelebihan pada diri atau produk yang tersedia dalam identitas dan personal branding, maka produk yang akan menjadi target sales diharapkan mempunyai sisi yang dapat di-viralkan demi menarik perhatian follower dan pembeli. Dalam ranah pengelolaan website beserta sosial media, deskripsi diri yang unik akan membuat SEO analytics menempatkan produk dan diri seseorang agar lebih mudah ditemui.

Professional Image dan Personal Branding menjadi aspek penting bagi setiap individu, terutama bagi para fresh graduate yang hendak melamar pekerjaan. Melalui berbagai ilmu yang dipelajari dalam Ilmu Komunikasi Universitas Dian Nusantara, seperti Komunikasi Korporat dan Komunikasi Antarpribadi, mahasiswa akan dibekali dengan kemampuan yang tepat dalam mengelola komunikasi publik secara professional.

Pengembangan dan pemeliharaan Professional Image yang baik akan membantu dalam dunia kerja, terutama dengan dukungan profil yang ditunjukkan melalui penampilan yang professional. Sesuai dengan citra UNDIRA yakni Visioner, Integritas, Professional maka para lulusan UNDIRA akan menjadi pemuda/i yang kompeten dan dapat bersaing di dunia kerja. Seiring waktu, citra professional ini akan berkembang menjadi Personal Branding yang khas, yang pada akhirnya dapat memperluas jaringan dan peluang kerja.