Bogor, 17 September 2024 – Para dosen Universitas Dian Nusantara yang terdiri dari; ibu Ari Apriani, M.M., ibu Desi Ramayanti, M.T., dan bpk Komarudin, M.T., telah berhasil melaksanakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) di Desa Cogreg, Kabupaten Bogor. Kegiatan ini mendapatkan pendanaan dari Hibah Pengabdian Masyarakat Pemula (PMP) Dikti tahun 2024, dengan fokus pada upaya peningkatan daya saing produk UKM Kemuning Mandiri.

UKM Kemuning Mandiri dikenal memproduksi berbagai produk unggulan, namun permasalahan utama yang dihadapi adalah lemahnya pemasaran. Hingga saat ini, UKM tersebut hanya mengandalkan pemasaran dari mulut ke mulut serta pesanan dari tetangga dan teman yang sudah mengenal produknya. Kondisi ini membuat UKM sulit berkembang dan bersaing di pasar yang lebih luas.

Melihat permasalahan tersebut, unit PkM UNDIRA menawarkan solusi untuk membawa UKM Kemuning Mandiri ke dunia digital. Mengingat tren belanja online yang terus meningkat, maka teknik pemasaran produk melalui marketplace menjadi langkah yang ditawarkan. Namun, untuk bisa bersaing di pasar digital, rebranding produk menjadi langkah penting yang harus dilakukan oleh UKM ini.

Selebihnya, bpk Komarudin, M.T. menambahkan bahwa rebranding dan kualitas produk adalah kunci utama untuk bertahan di pasar yang kompetitif. "Kemasan produk bukan hanya soal tampilan, tapi juga soal bagaimana menjaga kualitas produk itu sendiri. "Produk yang dijual di pasar digital harus memiliki daya tarik visual dan kualitas yang terjaga. 

Oleh karena itu, kami membantu mendesain ulang kemasan produk untuk meningkatkan nilai jualnya," ujar Ari Apriani, M.M., ketua tim PkM. Tim PkM telah merancang desain kemasan untuk empat sampel produk UKM Kemuning Mandiri, dengan tujuan memberikan nilai tambah dan meningkatkan daya saing produk di pasar.

Selain itu, tim PkM juga menyerahkan satu unit mesin penutup kemasan plastik (continuous sealer) kepada UKM Kemuning Mandiri. Mesin ini diharapkan dapat membantu meningkatkan kualitas dan daya tahan produk, terutama ketika dikirim ke luar kota. Pengemasan yang lebih rapat dan aman akan memastikan produk tetap dalam kondisi baik saat diterima oleh konsumen. Menurut bpk Komarudin, M.T., dengan menggunakan mesin ini produk UKM dapat dikemas lebih profesional dan tahan lama," ujarnya.

Pada kesempatan yang sama ibu Desi Ramayanti, MT menyatakan bahwa “penting sekali bagi UKM Kemuning Mandiri memanfaatkan digitalisasi, minimal bisa menjual produknya ke salah satu marketplace, contohnya Shopee”. Maka perlu bagi pelaku UKM saat ini memanfaatkan teknologi yang ada, agar jangkauan pemasarannya pun lebih luas.

Dengan upaya rebranding dan pemanfaatan teknologi digital dalam pemasaran, diharapkan UKM Kemuning Mandiri mampu bersaing dengan produk lain di pasar yang lebih luas dan meningkatkan pendapatan secara signifikan.

Kegiatan ini merupakan wujud nyata kontribusi Universitas Dian Nusantara dalam mendukung pengembangan UKM di Indonesia melalui program pengabdian masyarakat yang relevan dan tepat sasaran.