Dalam sebuah instansi terdapat banyak divisi yang dijumpai seseorang, tentunya beberapa divisi seakan memiliki penamaan yang sekilas hampir sama namun memiliki Satuan Operasional Kerja (SOP) yang berbeda. Dalam sebuah perusahaan, terdapat Public Relations dan Human Relations yang mengurus bidang berhubungan dengan menjaga capita sosial dan hubungan baik suatu perusahaan. Namun dalam beberapa kasus tertentu, masyarakat kerap salah paham ketika menginterpretasikan kedua divisi tersebut. 

Berikut merupakan perbedaan antara Human Relations dan Public Relations agar anda lebih memahami ranah kerja yang dikerjakan masing-masing divisi:

1. Satuan Kerja

Human Relations atau (HR) berfokus kepada pemantauan kapita manusia dan pengelolaan Sumber Daya Manusia (SDM) dalam sebuah perusahaan. Selain itu Human Relations bertugas dalam pengendalian mutu internal para staf instansi. Secara keseluruhan, Human Relations bertanggung jawab pada ranah pengembangan aset internal suatu instansi.

Public Relations (PR) bertanggung jawab dalam bidang pengelolaan public outreach dan media relations yang menjamin mutu dan citra suatu perusahaan secara external. Fokus pada membangun dan menjaga citra positif perusahaan atau organisasi di mata publik, termasuk media, pelanggan, dan pemangku kepentingan lainnya.

2. Sasaran Utama

Human Relations (HR) menargetkan adanya pemastian mutu internal beserta memastikan kesejahteraan karyawan perusahaan melalui pengembangan karir serta menciptakan lingkungan kerja yang produktif dan kondusif

Public Relations (PR) mempunyai target sebagaimana yang telah dijelaskan dalam SOP, yakni menjadi garda terdepan dalam menghadapi urusan external perusahaan. Secara keseluruhan sasaran target kinerja Public Relations adalah menjalin hubungan baik dengan publik external dari semua kalangan sosial seperti; media, komunitas, investor, konsumen dan masyarakat umum.

3. Tugas Utama

Tugas Utama PR meliputi perencanaan strategi komunikasi efektif terhadap media external, memonitor traffic persepsi publik terhadap perusahaan melalui pers dan media online, mengelola media sosial, serta bekerjasama mengedukasi publik terhadap informasi perihal citra positif perusahaan.

Tugas HR meliputi perekrutan dan seleksi karyawan, pengembangan kebijakan perusahaan, pengelolaan tunjangan dan kompensasi, pelatihan dan pengembangan karyawan, serta menangani perselisihan atau keluhan karyawan.

4. Manajemen Kualitas (Menangani hal kritis)

Public Relations berperan dalam menangani hal external yang telah atau berpotensi mempengaruhi citra perusahaan. Hal tersebut meliputi; kritik dan saran pada perusahaan, permasalahan pelayanan, permasalahan produk, dokumentasi sebuah kegiatan perusahaan dalam bentuk konten visual maupun non-visual, dan membantu berjalannya sebuah kegiatan yang diadakan oleh perusahaan.

Human Relations dan secara bersamaan Sumber Daya Manusia, terlibat dalam menangani konflik atau masalah yang terjadi di antara karyawan atau antara karyawan dan manajemen, serta memastikan kepatuhan terhadap hukum ketenagakerjaan. Dalam pekerjaan tentunya terdapat beberapa ketidaksetaraan atau bahkan pengambilan konsep mendidik yang terkadang melewati batasan penerimaan individu. Human Relations membantu menseterukan konflik yang terjadi sebelum adanya eskalasi berkelanjutan terhadap kesalahpahaman atau keengganan yang terjadi.

5. Pengukuran Kinerja 

Kinerja Public Relations dapat diukur melalui adanya visibilitas dan opini publik terhadap perusahaan. Hal tersebut dapat meliputi; visibilitas media terhadap citra perusahaan (baik melalui kegiatan yang telah diupload melalui website perusahaan ataupun media sosial) dan pengelolaan reputasi perusahaan. 

Human Relations bertumpu pada satuan pengukuran kerja yang berfokus pada produktivitas karyawan serta retensi karyawan. Selain itu Human Relations juga bertugas dalam melakukan rekrutmen dan menyeleksi hasil dari submisi CV dan portofolio oleh para calon karyawan agar terpilihnya karyawan yang memenuhi standar kualitas demi efektivitas dan efisiensi kinerja perusahaan.